"SEBUAH CERITA" DARI "SEBUAH PANDANGAN" (~NAKED AFFAIR~)
"Sebuah Cerita" dari "Sebuah Pandangan" (~Naked affair~)
Share
Mon at 10:31pm

“aku sangat menyayangi Mira, tapi begitu pula Peti”. Dalam hatinya Doni bising memilih diantara mereka.

“Jadi?”… sambil mengangkat kedua tanganya, terkesan menyepelekan.

“santai aja don, toh mereka cinta mati ma kamu”. Bisik setan dalam hatinya.

Semakin hari Mira semakin menyayangi Doni, terkadang hatinya berbunga – bunga, senyum penuh makna kebahagiaan. Ia bersyukur sekali memiliki seorang kekasih seperti Doni. Dalam moment – moment tertentu Doni terkadang memberikan kejutan – kejutan kecil yang sangat berarti bagi Mira. Kesuburan cinta mereka pun semakin tumbuh, sehingga Mira memantapkan hati bahwa hanya Doni lah yang terbaik baginya.

“Tut tut tut”, suara dering sms terdengar , segera Doni membuka 1 pesan baru di layar handphonenya. Wajahnya tampak sumringah ketika membaca sms tersebut

(1 minggu kemudian setelah membaca sms)

Segala sesuatu selalu saja bisa menjadi “sebuah cerita” diawali dengan “sebuah pandangan”. Yap, ini terjadi pada Doni, disudut sana tampak Peti sedang memndanginya. Peti yang dulu mengerti Doni. Peti yang dulu sangat Doni sayangi. Peti yang selalu ada Doni disampingnya. Peti yang selalu meringankan beban Doni ketika tak mampu memikul masalah yang sedang ia hadapi. Peti yang selalu membuatnya tersenyum ketika kebahagiaanya terbenam. Peti yang telah menjadi sejarah pertama mengenalkan Doni makna cinta hingga indah dan nikmatnya bercinta. Peti yang selalu membuatnya deg – degan ketika akan janji berkencan. Peti – peti – peti dan selalu peti saat – saat dulu.


Kini Peti hanya berjarak beberapa meter dari Doni, Peti begitu dekat. Ya, mereka dekat bukan karena sengaja untuk saling bertemu dan membuat janji berkencan,. Mereka bertemu bukan Karena suatu urusan pekerjaan, mereka bertemu bukan karena mereka tak sengaja berpapasan. Bahwa Doni bertemu karena ajakan SMS dari sebuah teman waktu minggu kemarin. Yap! Sebuah SMS ajakan REUNIan. Gara – gara SMS undangan reunian itulah mereka dipertemukan kembali.

Tuhan memang mudah membolak – balikan perasaan seseorang, kejadian reuni tadi pun telah menggoyahkan jiwa Doni…yap, bertemu mantan kekasih, sungguh meggetarkan jiwa Doni, kesetiaan pun jadi patut dipertanyakan…

(3 bulan kemudian)

Mira bersama adiknya pergi ke suatu tempat karena ada sebuah urusan. Namun, sungguh naas betul nasib Mira hari ini. Tuhan berkehendak menguji keimananya, menguji kesabarannya, menguji kelapanganya. Sebuah mobil menabrak motor yang ia kendarai bersama adiknya. Tulang hidung adiknya retak dan harus di bawa ke rumah sakit, kaki mira penuh luka memar. Kontan orang tua nya sangat shock mendengar kabar ini…
Di sudut luar sana, Doni tengah kasmaran, dengan cinta terdahulu nya yang kini tumbuh bersemi kembali. Memang sungguh indah ketika kita bisa mencintai seseorang untuk kedua kalinya.

Tapi??? Bagaimanakah dengan Mira?

Dimanakah Doni ketika Mira kecelakaan???, ketika Mira butuh perhatianya saat ini. Ketika Mira menjerit kesakitan dan ingin ada Doni disampingnya untuk menenangkan nya. Ketika Mira butuh joke2x nya agar bisa melupakan trouma kecelakaan itu. Ketika Mira butuh ,,, butuh, butuhkan Doni disampingnya…

“seharusnya kamu ada di sini bebh” bisik lirih Mira dalam hatinya miris.

Tuhan tenyata tak cukup memberi cobaan Mira dengan sebuah kecelakaan saja, tapi.

“Mira, maafkan aku, sepertinya kita sudahi saja hubungan ini!” Doni datar.

Doni memutuskan hubungan yang sangat sepihak pada Mira. Disaat penderitaan yang Mira alami, haruskah ia menerima kenyataan bahwa Doni mesti meninggalkan nya juga disaat seperti ini??

“lebih baik aku sakit hati dari pada orang lain yang sakit hati”. Itulah palsafah yang Mira yakini.

Mira memaksakan diri untuk pasrah dan merelakan kekasih nya Doni kembali ke pelukan kekasih terdahulunya, Peti. Hati Mira bagaikan tertusuk – tusuk, teraniyaya namun tak memiliki daya untuk berontak.
Hati Mira menjerit. Rasanya ingin muntah ketika terlintas baying Doni di benaknya. Doni yang dulu ia anggap sebagai lelaki yang mampu menyayangi dan menjaga nya, sekarang berubah menjadi Doni yang sangat kejam dan tak berperasaan.


Dan ketika Doni pun telah mendapatkan kembali Peti dalam pelukanya, hatinya masih merasa haus dan merasa kurang. Ternyata Bayang – bayang Mira masih mendatanginya setiap waktu.

“perasaan apa yang sedang saya alami?” bisik Doni yang plin plan dalam hati.
???????????????????????.........................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
0 Responses